DENPASAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Bali dan DPD Golkar Denpasar pada hari terakhir mendaftarkan diri ke KPU Provinsi dan KPU Denpasar. Hari itu merupakan hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg), Pendaftaran tersebut diiringi empat baleganjur dengan 1.000 lebih massa.
Baca juga:
Zainal Bintang: Buya Syafii...
|
Terlihat ketua Golkar Provinsi Bali Sugawa Korry menggunakan dokar dan ketua Golkar Denpasar menggunakan jeep terbuka. Dalam wawancara dengan awak media Sugawa Korry mengatakan bahwa mengendarai dokar itu memiliki filosofi figur Kresna sebagai pengendalinya, kemudian kekuatan Bayu sebagai motivasinya, Minggu (14/05/2023).
Ia juga menambahkan bahwa motivasinya adalah mewujudkan sistem kaderisasi yang berjenjang dan berlanjut.
Melirik salah satu bacaleg Partai Golkar Denpasar, ada hawa berbeda. Sosok wanita yang biasanya terlihat diberbagai kegiatan organisasi masyarakat (ormas) muncul disana mengiringi ribuan kader dan simpatisan Golkar untuk mendaftarkan diri ke KPU Denpasar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Menyapa Mariza Sulton atau akrab disapa Icha ini sebenarnya sudah biasa dipanggil jro, karena Upacara mewinten atau upanaya serta Sudhi Wadani sudah pernah dia lakukan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
Menanyakan apakah dirinya ikut konstestasi politik, ia menyapa awak media dengan ramah bahwa dirinya mencoba untuk ikut tampil berjuang sebagai kader perempuan Golkar.
" Iya Icha ikut karena ingin berjuang untuk anak dan perempuan, itu base Icha di masyarakat, " sebutnya ramah.
Memang benar, sepak terjang dirinya memang kebanyakan untuk wanita yang mengalami kekerasan rumah tangga, hak asuh anak karena ditelantari oleh orang tuanya bahkan perebutan hak asuh anak.
Yang terakhir sempat terpantau awak media bahwa ada anak yang dikurung dikamar mandi oleh ibunya di wilayah Nusa Dua, mendapat respon oleh dirinya yang terjun langsung dengan beberapa tim untuk mengedukasi orang tuanya agar tidak memperlakukan anak seperti itu.
*Menggendong bayi yang berhasil dipertemukan dengan ibunya (foto: Istimewa)
Kemudian bergerak dari cerita lainnya di wilayah Pemogan ada seorang suami yang diduga menganiaya istrinya, juga mendapatkan respon, sampai perebutan bayi seorang Habib di Buleleng yang cek cok dengan ibunya mendapatkan jalan damai dan bersatu kembali.
Kisah - kisah yang tidak tercatat inilah menjadi bekal dirinya untuk tetap berjuang dijalan perlindungan wanita dan anak. Maju di dapil Denpasar Barat sepertinya tidak muluk - muluk, walau dapil tersebut sering disebut dapil tengkorak.
" Dukung ya Golkar Denpasar, Coblos Nomer 4 Partai Golkar, " ungkapnya. (Ray)